Dari halaman bukit pinus dipertengahan musim hujan
Daun-daun umbi rambat hampir menutupi pagar
Kembang kakao santer mewangi kabut gunung Brastagi
Diselasela gerimis & pelangi, sepasang bunglon mesra berciuman
Mana mungkin aku abaikan rindu
Yang datang berikut angin musim paling sunyi
Lensa malam menangkap gestur cinta
Mencetak wajahmu pada rembulan yang terlalu putih
Aku sudah di perjalanan menuju rumahmu
Tidak lagi termangu di bangku peron yang berisik
Aku berdiri di antara mekar daisy
Dan di ketinggian balkon hatimu, segeralah kau turun !
Selasa, 02 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kode Etik Pecinta Alam Indonesia
Kode etik pecinta alam Indonesia dicetuskan dalam kegiatan Gladian Nasional Pecinta Alam IV yang dilaksanakan di Pulau Kahyangan dan Tana Toraja pada bulan Januari 1974. Gladian yang diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-Ujung Pandang ini diikuti oleh 44 perhimpunan pecinta alam se Indonesia.
Kode etik pecinta alam Indonesia ini, sampai saat ini masih dipergunakan oleh berbagai perkumpulan pecinta alam di seluruh Indonesia.
Bunyi dari kode etik pecinta alam Indonesia adalah sebagai berikut:
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat
Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan
tanah air
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian
dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa
Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran
menyatakan :
- Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam
sesuai dengan kebutuhannya - Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
- Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat
sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya - Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam
sesuai dengan azas pecinta alam - Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan
pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air - Selesai
Disyahkan bersama dalam
Gladian Nasional ke-4
Ujung Pandang, 1974

Tidak ada komentar:
Posting Komentar