Aku ingin seperti gunung yang tegar, tenang penuh kebijaksanaan.Ketika marah di hantamnya tanah-tanah dengan ganas lewat laharnya yang panas,namun marahnya bukan merusak tapi membangun kembali kesuburan tanah yang telah lama hilang di lahap mulut –mulut lapar dari mahluk yang bernama manusia.
Dari jauh tubuhnya yang kekar begitu perkasa mencakar langit, bajunya yang disulam dengan benang warna hijau biru sangat indah di pandang mata .
Aku ingin seperti gunung yang penuh kehangatan mendekap hewan-hewan dan tumbuhan yang dalam dekapanya semua terlindung dalam damai.Di tubuhnya kesejukan menebar dengan aromanya yang mempesona,kesegaran memancar dengan derasnya .
Dengan tangannya yang lembut dia selimuti tubuh-tubuh yang terlelap dalam dekapanya dengan kabut.Lagu-lagu nina bobo yang melantun dalam suasana hening makin melelapkan mata.
Aku ingin seperti gunung yang yang penuh kerendahan bersujud di depan singgasana Sang Raja.Aku ingin seperti gunung yang dari bibirnya terlantun puji-pujian yang berasal dari sungai –sungai jiwanya dengan penuh khusyuk
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kode Etik Pecinta Alam Indonesia
Kode etik pecinta alam Indonesia dicetuskan dalam kegiatan Gladian Nasional Pecinta Alam IV yang dilaksanakan di Pulau Kahyangan dan Tana Toraja pada bulan Januari 1974. Gladian yang diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-Ujung Pandang ini diikuti oleh 44 perhimpunan pecinta alam se Indonesia.
Kode etik pecinta alam Indonesia ini, sampai saat ini masih dipergunakan oleh berbagai perkumpulan pecinta alam di seluruh Indonesia.
Bunyi dari kode etik pecinta alam Indonesia adalah sebagai berikut:
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat
Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan
tanah air
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian
dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa
Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran
menyatakan :
- Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam
sesuai dengan kebutuhannya - Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
- Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat
sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya - Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam
sesuai dengan azas pecinta alam - Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan
pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air - Selesai
Disyahkan bersama dalam
Gladian Nasional ke-4
Ujung Pandang, 1974

Tidak ada komentar:
Posting Komentar